google-site-verification: google8563cbe34eb03fea.html

Rabu, 04 April 2012

SISTEM LIMFATIK & MEKANISME UDEMA (Bagian II)


Hampir seluruh jaringan tubuh memiliki saluran limfatik, yang mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Sebagian kecil jaringan tubuh tidak memiliki saluran limfatik, meski demikian jaringan yg tdk memiliki saluran limfatik tetapi memiliki pembuluh-pembuluh interstisial kecil yang disebut sebagai prelimfatik, biasanya cairan ini mengalir kedalam saluran limfatik atau pada otak mengalir ke dalam CSF kemudian secara langsung kembali kedalam pembuluh darah. Bagian bawah tubuh daerah tungkai mengalirkan ke dalam duktus torasikus dan bermuara kedalam sistem vena pada pertemuan antara vena jugularis interna kiri dan vena subklavia. Cairan limfe dari kepala kiri, lengan kiri dan sebagian daerah toraks masuk kedalam duktus torasikus sebelum bermuara ke dalam vena. Cairan limfe dari sisi kanan leher dan kepala, lengan kanan, dan sebagian dari toraks memasuki duktus limfatikus kanan yang kemudian bermuara kedalam sistemm vena pada pertemuan antara vena subklavia dan jugularis interna.
Kurang lebih 100 ml cairan limfe setiap jam mengalir melalui duktus torasikus pada keadaan istirahat dan sekitar 20 ml cairan limfe lainnya mengalir kedalam sirkulasi tiap jam melalui saluran limfe yang lain. Membuat perkiraan kecepatan total aliran limfe kurang lebih 120 ml perjam, In kira-kira 1/120.000 dari perhitungan kecepatan difusi cairan bolak balik melalui membrane kafiler dan 1/10 dari kecepatan filtrasi dari ujung arteri kafiler kedalam ruang jaringan di seluruh tubuh, kenyataan ini melukiskan bahwa kecepatan aliran limfe relative kecil bila dibandingkan dengan total pertukaran cairan antara plasma dan cairan interstisial

Tekanan-tekanan
Peningkatan tekanan interstisial bebas diatas nilai normalnya (-5,3 mmHg) meningkatkan aliran cairan interstisial kedalam kafiler limfatik dan akibatnya juga meningkatkan kecepatan aliran limfe tersebut, sampai mencapai nilai sedikit diatas normal 0 mmHg, dimana pada titik itu kecepatan aliran mencapai titik maksimal, yaitu kecepatan alirannya telah meningkat 10-50 kali normal. Faktor-faktor yang memperbesar kecepatan aliran limfe adalah:
-          Peningkatan tekanan kafiler (HP)
-          Peningkatan tekanan osmotic koloid plasma
-          Peningkatan protein cairan interstisial
-          Peningkatan permeabilitas kafiler
Konsentrasi protein dalam cairan interstisial rata-rata <2 gr% dan konsentrasi protein dalam cairan limfe yang mengalir dari sebagian besar jaringan perifer hamper mendekati nilai ini, sebaliknya cairan limfe yang dibentuk pada hati mempunyai konsentrasi protein setinggi 6 gr% dan cairan limfe yang dibentuk dalam usus setinggi 3-4 gr%. Karena kurang lebih 2/3 dari seluruh cairan limfe dibentuk di hati dan usus, maka cairan limfe torasikus yang merupakan campuran dari cairan limfe dari seluruh tubuh bisa mempunyai konsentrasi 3-5 gr%

Mekanisme Pemekatan Protein cairan Interstisial
Cairan yang disaring dari ujung arteri kafiler konsentrasinya <0,2% walaupun rata-rata konsentrasi protein dari cairan interstisial hampir sepuluh kalinya, ini terjadi karena hanya sebagian kecil protein yang bocor kedalam ruang jaringan diabsorbsi kembali kedalam kafiler vena, walaupun sebagian besar air yang difiltrasi dan ion-ion direabsorbsi.
Ada yang menarik dan sering menjadi hal yang sulit difahami oleh beberapa kalangan, yaitu bagaimana mungkin cairan dapat mengalir ke ruang interstisial ke dalam saluran limfatik sementara tekanan dalam kafiler dalam ruang interstisial dalam keadaan negatif  sebesar -5 mmHg.
Dari penjelasan beberapa referensi, terdapat hubungan yang erat antara tekanan cairan bebas (Pt) dan kecepatan aliran limfe, tekanan cairan interstisial yang rendah -6 sampai -7 mmHg aliran limfe sangat rendah, bagaimanapun ketika tekanan cairan interstisial meningkat, kecepatan alirannya meningkat lebih dari 20 kali dan ketika tekanan tersebut meningkat sedikit lebih besar dari 0 mmHg (Tekanan ATM) kecepatan akan mencapai suatu garis datar diamana dia taidak akan naik lagi meskipun tekanan cairan interstisial terus menerus meningkat.
Setelah mencari berkali-kali kurva yang sesuai dengan ilustrasi asosiasi tersebut tidak saya temukan, saya mencoba untuk menggambar dengan fasilitas dan panduan yang ada (Gambar akan ditampilkan pada bagian selanjutnya artikel ini).

To be Continue..

2 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang blog ini, terima kasih

Jumlah Pengunjung :