google-site-verification: google8563cbe34eb03fea.html

Jumat, 30 Juni 2017

MENGENAL LEBIH DALAM BRUGADA SYNDROME

Belum lama ini, Journal of the American College of Cardiology (Vol 41, 2003) memuat sebuah artikel khusus memperingati 10 tahun sindrom Brugada. Sindrom Brugada adalah suatu jenis abnormalitas elektrik jantung bawaan yang secara tragis dapat merenggut nyawa laki-laki usia sekitar 30 saat terlelap tidur. Seperti halnya sindrom QT panjang, penderita sindrom Brugada sebelumnya sehat-sehat saja bahkan faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner mungkin tidak ditemukan dan struktur jantungnya juga normal. Kelainan ini sebenarnya dapat terdeteksi melalui elektrokardiografi (EKG), yaitu peralatan medis sederhana yang berfungsi merekam irama jantung. Abnomalitas irama jantung sindrom Brugada adalah adanya blok berkas jantung kanan (Right Bunddle Branch Block, RBBB) dengan elevasi segmen ST di sandapan jantung kanan yang kadang tidak kentara. Sebelumnya, abnormalitas ini kurang begitu dipedulikan para dokter karena orangnya sehat dan bugar hingga Brugada bersaudara dari Barcelona, yaitu Pedro dan Josep Brugada, tahun 1992 mendeteksi adanya keterkaitan abnormalitas EKG tersebut. Mereka menemukan adanya kematian dan serangan aritmia (gangguan listrik jantung) ganas pada delapan pasien dengan struktur jantung yang normal.

Jumlah Pengunjung :