Artikel
bebas ini ditulis sebagai bentuk kepedulian dan juga keprihatinan penulis sebagai petugas
haji Indonesia (PPIH dan TKHI) yang selama bertugas banyak menyaksikan jamaah
haji Indonesia mengalami gangguan kesehatan yang sedikit banyak asap rokok
sebagai faktor predisposisi ataupun faktor presipitasi (Penyebab dan pemicu),
disamping faktor-faktor lain yang sudah melekat pada jamaah haji sejak
keberangkatan dari tanah air. Besar harapan nantinya aturan terhadap rokok jamaah haji dapat dibuat dan diterapkan demi tercapainya jamaah haji yang
sehat, bugar dan mabrur, diantaranya adalah larangan membawa rokok baik oleh
jamaah, petugas haji ataupun pihak maskapai yang selama ini disinyalir menjadi
bisnis oknum tertentu.
Di Indonesia bukan hal yang aneh lagi, saat ini kebiasaan merokok merupakan hal yang
mudah dilakukan oleh siapa saja, dimana
saja dan kapan saja. Aturan mengenai rokok tampaknya belum dapat diterapkan
secara maksimal, disamping berbagai pertimbangan ekonomi dan sosial bagi
masyarakat dan negara. Rokok merupakan
masalah komplek yang penyelesaiannya juga membutuhkan action dan energy yang besar.
Regulasi tentang rokok dibeberapa negara memberi batasan kepada penduduknya
untuk tidak merokok
secara bebas
seperti di negara kita. Di negara Malaysia yang masih sangat dekat dengan
Indonesia saja kondisinya yang sangat berbeda, pemerintah Malaysia melarang
rokok dijual bebas, hanya toko tertentu
yang boleh menjual rokok itupun dengan harga yang sangat mahal disertai dengan
pesan-pesan peringatan yang menakutkan, hal ini menyebabkan masyarakat tidak mudah membeli rokok karena berbagai pertimbangan.
Merokok adalah kebiasaan hidup yang tidak
sehat, dalam sebatang rokok terkandung berbagai racun yang berbahaya bagi tubuh
dan kesehatan. Lebih dari 4000 bahan kimia yang ratusan diantaranya merupakan
zat beracun, diantaranya adalah acetone
(penghapus cat), metanol (bahan bakar roket), nikotin
(masuk ke dalam tubuh akan mengurangi kadar oksigen yang masuk dalam
darah, zat ini bersifat candu,
mempercepat detak jantung dan penghambat rasa lapar), naphtalen (kapur barus), cadmium
(dipakai untuk aki mobil), acrolein (zat
berbentuk cair dan tidak berwarna diperoleh dari gliseril, mengandung alkohol), carbon monoksida (gas dari knalpot,
mengikat diri pada Hb dalam darah sehingga menjadi penghalang penyediaan
oksigen menyebabkan mudah lelah), benzopyrene
(carciogenic /pemicu kanker), vinyl chloride (bahan plastik PVC), tar (kandungan ikut terhisap dan
mengendap di paru-paru memberikan dampak negatif pada kinerja rambut kecil yang
melapisi paru yang berfungsi untuk membersihkan kuman dan hal lain yang keluar
dari paru), hidrogen cyanida (racun
untuk hukuman mati), amonia (pembersih
lantai), toeluen (pelarut industri), arsenic (racun semut putih), phenol (pemicu kanker), butane (bahan bakar korek api), pyridine (pembunuh hama) dan masih
sangat banyak kandungan beracun lainnya.
Banyak teori dan hasil riset yang menyebutkan dampak
negatif yang ditimbulkan dari rokok, perokok beresiko empat kali lebih besar
terkena serangan jantung daripada yang tidak merokok, juga meningkatkan resiko
50% lebih besar terserang penyakit stroke. Selain itu banyak pengaruh rokok
terhadap organ tubuh yang lain seperti paru-paru, kulit, gigi mulut dan lain-lain. Merokok bagaikan
menabung racun dalam tubuh, tidak saja hanya untuk si perokok namun juga untuk
orang-orang terdekat pun akan merasakan efek karena ikut menghirup asap rokok.
Pada saat pelaksanaan ibadah haji, jemaah lebih
rentan terpapar resiko penyakit karena daya tahan fisik yang lemah di tengah
cuaca panas yang lebih dari 400 derajat, dalam kesempatan pelatihan
untuk petugas kesehatan juga disampaikan aturan dari Kemenkes untuk tenaga
kesehatan harus memberikan penyuluhan dan keteladanan kepada jemaah untuk tidak
merokok, bila diketahui bahwa petugas
merokok maka akan langsung dipulangkan dengan mengganti biaya yang sudah
dikeluarkan pemerintah. Profesi kesehatan harus menjadi pelopor dan the role
of model bagi jemaah haji untuk tidak merokok, menciptakan iklim untuk
tidak merokok sehingga tercipta kesehatan bagi seluruh jemaah haji.
Meskipun tidak semua perokok akan meninggal
akibat rokok, namun kebiasaan merokok
mengganggu dan mengurangi kualitas hidup seseorang, terbukti dengan banyaknya kasus
kematian akibat penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, dll memiliki riwayat
perokok, pernah merokok atau hidup dan tinggal bersama perokok. Merokok itu
membawa kemadlaratan bagi orang lain dan lingkungan sekitar, menurut beberapa artikel
yang menyatakan bahwa seseorang yang merokok dalam ruangan tertutup membutuhkan
waktu 1 minggu untuk proses netralisasi udara dalam ruangan tersebut selama 1 minggu
untuk tiap batang rokok, sungguh suatu angka yang sangat fantastis.
Tips untuk Berhenti Merokok
Ada yang pernah bertanya bolehkah merokok
filter atau rokok ringan lainnya ?
Jawabannya adalah tidak boleh, karena tidak ada rokok yang aman untuk
dikonsumsi, semua rokok berakibat buruk bagi paru-paru dan tidak aman untuk di
konsumsi. Apapun jenis rokok dan berapapun jumlah rokok yang dihisap akan
sangat merugikan kesehatan.
Berikut beberapa tips untuk berhenti merokok :
- Niat, mulai dengan niat yang kuat sebagai bentuk ibadah untuk berhenti merokok.
- Renungkan setiap hari bahaya dan dampak buruk merokok.
- Jauhkan semampu mungkin segala sesuatu yang dapat memunculkan keinginan merokok, misal menyingkirkan asbak, korek api dan rokok.
- Minumlah air putih dan makanlah buah, permen atau makanan kecil jika timbul keinginan merokok.
- Sibukkan diri dengan aktivitas positif atau hobi.
- Minta kepada orang terdekat dan keluarga anda untuk mengingatkan anda agar tidak merokok.
- Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan untuk mengatasi keinginan merokok.
Gejala yang mungkin muncul ketika mulai
berhenti merokok:
- Batuk, hal ini menandakan saluran pernafasan mulai berfungsi normal kembali
- Mudah marah atau tersinggung.
- Sulit berkonsentrasi.
- Merasa cepat lelah, letih lesu dan mengantuk.
Bila mulai muncul gejala tersebut hadapilah dengan
sikap yang positif dan optimis, beberapa kiat untuk mempertahankan status berhenti merokok:
- Berpikir positif dan optimis.ingatlah bahwa berhenti merokok sangat banyak manfaatnya.
- Beri penghargaan pada diri sendiri, anda harus bangga bahwa sekarang bukan perokok lagi.
- Jangan dekat dengan orang yang merokok dan tolaklah semua tawaran atau ajakan untuk merokok.
- Jika ditawari, maka anda bisa mengatakan “Dokter telah menganjurkan untuk berhenti merokok demi kesehatan” atau “ saya sedang berusaha berhenti merokok”.
Kita bisa
mengingatkan kepada perokok pada saat sedang santai, tidak dalam kondisi
lelah, bisa juga di tengah obrolan yang
menarik. Pesan apa yang bisa disampaikan? Berikut diantara beberapa hal yang
bisa disampaikan
- "Saya yakin berhenti merokok akan membantu proses penyembuhan penyakit yang bapak derita”.
- “Saya memahami berhenti merokok merupakan hal yang tidak mudah, tetapi saya yakin bapak dapat melakukannya”.
- “Bapak bisa mencoba untuk berhenti dan rasakan kenyamanannya”.
- “Saya yakin bapak bisa berhenti merokok dan saya akan mendukung sepenuhnya”.
Cara menyampaikan pesan di atas dengan
berbicara seperti kita benar-benar
memahami perasaan “sahabat” atau orang terkasih dengan kesungguhan tetapi juga
kelembutan. Pertahankan kontak mata dan nada suara (lembut, penuh perhatian dan mengesankan kita memahami
kesulitan mereka untuk berhenti merokok). Bila klien mengeluhkan kesulitannya, jadilah pendengar yang baik, berikan sentuhan
(pada bahu atau tangan) untuk
memperlihatkan bahwa kita memahami mereka. Tidak terlalu banyak kata-kata (bila
klien langsung diam, biarkan saja
dahulu, yang penting kita sudah memyampaikan pesan dengan sungguh-sungguh).
Lakukan dengan “rasa” dan “hati”.
Madinah, 17 Agustus 2017.
Penulis: Nurul Isnaini F TKHI 1438H
Editor: Ruslan Muchtar PPIH 1438H
*Tulisan ini telah melalui proses editing dengan penambahan dan
pengurangan paragraf tanpa merubah makna dan tujuan penulisan
Referensi
Leaflet “Merokok dan TB” . RS Paru Respira Yogyakarta.
2016
Nice info...terimakasih
BalasHapusWho... Baru tau juga kalau ternyata warga 62 merokok sambil haji... Wkwkwk..
BalasHapusPositif62